Penaku menari mencoretkan , Sebuah puisi kelukaan
Gurindam jiwa , Cinta dan airmata
Di kamar hati ini , Masih ada sembunyi
Kenangan yang tak mampu , Ku lemparkan jauh
Penaku menari melakarkan , Gambar kesayuan masa silam
Tinta bersulam biru Warna kerinduan
Berkaca jernih ingatanku , Biarpun dikau telah jauh Dari pandanganku
Penaku menari membariskan , Puisi sebuah pengalaman
Gurindam jiwa cinta dan airmata ,
Di kamar sepi ini , Titisan membasahi ,
Dan aku tidak tahu , Pada siapakah untukku luah rasa
Manisnya pertemuan .. Pahitnya perpisahan.
Segala kini tidak dapat Untukku bahasakan..
Semua kini kaku.. Tiada lagu merdu..
Setiap madah baris kata.. Bukannya lagi buatmu..
Kini berteman sepi .. Kini aku sendiri..
Suka dan duka.. Dalam meniti gelombang.. Kembara panjang ..
Jauh melangkah pergi , Tidak menoleh lagi ..
Kenangan silamku.. Tinggal tertulis kini.. Dalam sebuah puisi.
0 Aksi anda:
Post a Comment